By Putri Baha
Meskipun langkahku tampak tenang dan beralun rapi, tiada siapa tahu akan hati yang telah hancur berkeping. Seperti tapak kaki yang berdiri di atas lantai yang retak luaran kelihatan utuh, sedang dalamannya berderai seribu. Namun, aku tetap berjalan, berselindung di sebalik senyuman dan kasut merah yang berkilau, menyembunyikan luka yang tiada siapa mahu tahu.
No comments:
Post a Comment